Another Self Reflection

Setiap orang pasti pernah merasakan kelelahan dalam hidup ini, baik itu kelelahan rohani ataupun jasmani. Akhir-akhir ini kerohanianku terasa amat hambar, padahal Tuhan tidak mengecewakanku sedikitpun. Aku mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan, aku diberikan kesempatan melayani di gereja, relasiku dengan teman-teman dan keluargaku tampaknya tidak ada masalah, tetapi entah mengapa rasanya hambar sekali. Aku bertanya di dalam hati, apakah ada sesuatu yang terjadi yang membuatku secara tidak sadar kecewa dengan Tuhan dan menjauh dariNya. Setiap kali aku berusaha mencari hal apa yang membuatku menjauh dari Tuhan, jawabanku selalu sama, bahwa tidak ada yang salah dengan Tuhan, tetapi mengapa aku menjauh? Hari ini akhirnya aku menemukan jawabannya lewat salah satu pujian yang dibawakan di gereja.

Ternyata selama ini aku telah terlena dengan segala kenyamanan yang ada dan melayani tujuan hidupku sendiri. Aku telah terpikat oleh kesenangan fana, akan harta dan kuasa, dan kebanggaan hati ini. Aku ingin mencapai hal-hal yang akan membuatku "keren" dan nyaman. Aku enggan untuk menderita bagi Dia walaupun aku tahu dan sangat paham di dalam otakku bahwa aku harusnya ikut menderita bersama Dia yang telah mengorbankan diri-Nya untuk menyelamatkan manusia hina seperti diri ini.

Biarlah seperti lagu ini, Tuhan menyelidiki setiap sudut hatiku dan memurnikan diri ini agar bisa hidup untuk melayani Tuhan bukan untuk diri sendiri.

Murnikanku

Tuhan, kudatang tertunduk malu
Engkau lihat kedalaman hatiku
Inilah aku hambaMu,
namun tujuan hidupku hanya melayani diri sendiri

Refrain: 
Murnikanku, tekad di hatiku
Agar ku tersadar, menderita denganMu
Murnikanku, arahkan mata hatiku
Agar ku setia, padaMu

Sesungguhnya ku hamba dunia,
terpikat oleh kesenangan fana,
akan harta dan kuasa, kebanggaan hati
Bri belas kasihMu, o Tuhan

Comments

Popular Posts