Uneq-uneq Semalam
Hai blogku...
Malam ini aku mau numpahin uneq-uneq lagi. Sorry ya kalau aku cuma datang sama kamu kalau ada perlunya aja. ^^
Hari ini merasa bersyukur banget suatu acara perdana yang diselenggarain di kampus bisa berjalan dengan baik. Bersyukur juga bisa kumpul sama teman-teman baikku di kampus yang bisa bikin aku tertawa lepas dan belajar berbagai kepribadian yang uniq-uniq, Tuhan memang luar biasa...
Suatu kali salah satu teman baikku di kampus secara ga langsung ngomong bahwa tingkat kesuraman diriku agak berkurang dibanding dulu. Pernyataan dari temanku itu membuatku ingin bertanya di mata dia tu aku orang yang kaya gimana. Dari jawaban temanku itu, aku merasa bahwa aku benar-benar telah mengenakan topeng dengan baik sehingga dia hanya bisa melihat yang baiknya saja. Mungkin dia akan kecewa sekali kalau tahu manusia di balik topeng ini.
Ketika aku merefleksikan diri ini lagi, aku semakin takut untuk membuka topeng yang menutupi wajah ini, semakin takut untuk mengenal manusia macam apa yang ada di balik topeng ini. Manusia di balik topeng ini benar-benar menghantui diriku, kata-kata yang dibisikkannya benar-benar membuat aku bergidik. Satu hal yang aku sadari ketika aku merefleksikan diri ini, yaitu bahwa manusia di balik topeng ini sebentar lagi akan muncul. Segel yang ada semakin rapuh...
Tidak tahu berapa lama lagi aku bisa mengendalikan manusia di balik topeng ini, rasanya benar-benar putus asa.
Benar-benar berharap bahwa manusia di balik topeng ini dapat dikendalikan. Aku harus berjuang untuk mengendalikan manusia ini, ya yang pasti kalau sendiri pasti gagal. Untuk mengendalikannya dibutuhkan bantuan dari sang Mahakuasa, sang Ilmuwan yang telah menciptakan segala yang ada.
Malam ini aku mau numpahin uneq-uneq lagi. Sorry ya kalau aku cuma datang sama kamu kalau ada perlunya aja. ^^
Hari ini merasa bersyukur banget suatu acara perdana yang diselenggarain di kampus bisa berjalan dengan baik. Bersyukur juga bisa kumpul sama teman-teman baikku di kampus yang bisa bikin aku tertawa lepas dan belajar berbagai kepribadian yang uniq-uniq, Tuhan memang luar biasa...
Suatu kali salah satu teman baikku di kampus secara ga langsung ngomong bahwa tingkat kesuraman diriku agak berkurang dibanding dulu. Pernyataan dari temanku itu membuatku ingin bertanya di mata dia tu aku orang yang kaya gimana. Dari jawaban temanku itu, aku merasa bahwa aku benar-benar telah mengenakan topeng dengan baik sehingga dia hanya bisa melihat yang baiknya saja. Mungkin dia akan kecewa sekali kalau tahu manusia di balik topeng ini.
Ketika aku merefleksikan diri ini lagi, aku semakin takut untuk membuka topeng yang menutupi wajah ini, semakin takut untuk mengenal manusia macam apa yang ada di balik topeng ini. Manusia di balik topeng ini benar-benar menghantui diriku, kata-kata yang dibisikkannya benar-benar membuat aku bergidik. Satu hal yang aku sadari ketika aku merefleksikan diri ini, yaitu bahwa manusia di balik topeng ini sebentar lagi akan muncul. Segel yang ada semakin rapuh...
Tidak tahu berapa lama lagi aku bisa mengendalikan manusia di balik topeng ini, rasanya benar-benar putus asa.
Benar-benar berharap bahwa manusia di balik topeng ini dapat dikendalikan. Aku harus berjuang untuk mengendalikan manusia ini, ya yang pasti kalau sendiri pasti gagal. Untuk mengendalikannya dibutuhkan bantuan dari sang Mahakuasa, sang Ilmuwan yang telah menciptakan segala yang ada.
Comments
Post a Comment