Little Mermaid

Pasti hampir semua orang pernah mendengar, menonton, ataupun membaca cerita tentang Little Mermaid. Little Mermaid merupakan cerita tentang seorang mermaid yang jatuh cinta kepada seorang manusia, yaitu pangeran tampan yang dia selamatkan. Mungkin kebanyakan dari kita lebih familiar dengan versi disney, dimana si mermaid, Ariel, akhirnya hidup bahagia dengan sang pangeran sebagai manusia, tetapi pada versi aslinya yang merupakan karangan Hans Christian Andersen, little mermaid akhirnya berakhir menyedihkan dengan menjadi buih dan tidak dapat bersama dengan sang pangeran.

Dalam drama Korea "My Girlfriend is Gumiho", tepatnya ketika si pemeran utama wanita Mi Ho mengetahui fakta tentang ending dari cerita Little Mermaid sesungguhnya, Mi Ho pun berpikir untuk mengambil jalan yang sama seperti si little mermaid, yaitu melihat Dae Woong bahagia bersama Hae In dan menghilang seperti buih. Ketika menonton bagian ini aku pun jadi berpikir, apakah aku bisa seperti Mi Ho atau si little mermaid yang tidak mementingkan diri sendiri dan mengizinkan orang yang mereka cintai berbahagia bersama orang lain? Tampaknya sekarang aku belum dapat menjawab pertanyaan itu karena aku sendiri tidak tahu bagaimana rasanya. 

Tuhan menciptakan manusia perempuan dan laki-laki, bukan agar supaya perempuan dapat menjadi bawahan laki-laki atau bukan pula agar laki-laki menjadi pemenuh akan kebutuhan rasa dikasihi, melainkan agar  perempuan dan laki-laki dapat saling menolong dan menopang untuk mengerjakan tujuan yang telah ditetapkan Allah pada mereka. Pada dasarnya, Tuhan telah menyiapkan pasangan terbaik untuk setiap manusia di dunia ini, tetapi manusia seringkali lebih memilih kehendak sendiri dibanding kehendak Tuhan. Aku yakin ketika kita bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, termasuk masalah pasangan hidup dan cinta, maka kita tidak akan pernah berakhir seperti si little mermaid dan kita juga tidak perlu menjawab pertanyaanku di atas tadi... :D

Seperti yang kita tahu, si little mermaid memilih jalan yang salah untuk mewujudkan cintanya, yaitu  dengan meminta pertolongan penyihir agar dia dapat berjalan dengan kaki dan mengorbankan hartanya yang berharga, suara indahnya (berdasarkan legenda Yunani, mermaid atau putri duyung mempunyai suara yang sangat indah). Little mermaid yang terlalu memaksakan kehendaknya dan tidak berani menunjukkan diri apa adanya, yaitu sebagai mermaid kepada pangeran, harus berakhir tragis dengan menjadi buih karena pada akhirnya pangeran tersebut menikah dengan putri yang lain. Sebenarnya si little mermaid dapat mencegah dirinya untuk menjadi buih, yaitu dengan cara membunuh sang pangeran karena kalau pangerannya dibunuh berarti pangeran tersebut tidak dapat menikah dengan siapapun. Tetapi, si little mermaid yang mencintai sang pangeran pun akhirnya mengorbankan dirinya sendiri dan menjadi buih sambil menyaksikan pangeran yang dicintainya menikah dengan orang lain.


Aku berharap aku tidak akan mengalami kisah seperti Little Mermaid karena tampaknya aku akan lebih memilih untuk membunuh pangeran tersebut dibanding menghilang menjadi buih. God, please keep my heart...^^

Semangat.... \(^o^)/
*notes: biarpun keliatan negatif, mari ambil makna positif dari drama Korea. xixixixi... :D




Comments

Popular Posts